Selasa, 11 Desember 2012

Wayang Orang
Wayang Orang atau Wayang Wong adalah wayang yang diperagakan oleh manusia yang memakai kostum atau pakaian sesuai dengan tokoh wayang yang diperankannya.
Wayang Orang tidak dimainkan oleh dalang, karena setiap tokoh dalam wayang orang bisa bergerak dan berdialog sendiri. Disini, dalang berperan sebagai sutradara yang mengarahkan para pemain. Cerita yang dikisahkan yaitu Mahabharata dan Ramayana.

Dalam beberapa buku mengenai budaya wayang, wayang orang diciptakan oleh kanjeng pangeran Adipati Arya Mangkunegara I (1757-17895). Pada waktu itu para pemain wayang orang adalah para abdi dalem istana, dan dipentaskan secara terbatas.

Pada masa pemerintahan Mangkunegara VII (1916-1944), wayang orang mulai dikenal pada masyarakat. Dan usaha memasyarakatkan kesenian wayang orang makin pesat saat Sunan Paku Buwana X (1893-1939), memprakarsai pertunjukkan Wayang Orang bagi masyarakat umum di Balekambang Taman Sri Wedari, dan di Pasar Malam. Para pemainnya sudah tidak abdi dalem saja, tetapi juga orang-orang di luar kraton yang berbakat menari.

Wayang Orang mulai diselenggarakan secara komersil pada tahun 1922, pada saat itu tujuannya hanya untuk mengumpulkan dana bagi kongres kebudayaan. Pada tahun 1932, Wayang orang pertama kali masuk dalam siaran Radio, yaitu Solosche Radio Vereeniging.

Wayang orang kemudian juga menyebar ke Yogyakarta, pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana VII (1877-1921), keraton Yogyakarta menggelar pementasan Wayang Orang untuk kerabat keraton. Pada saat itu, lakonnya adalah Sri Suwela dan Pregiwa-Pregiwati. Wayang orang Yogyakarta disebut Wayang Wong Mataraman.

Untuk menyelenggarakan suatu pagelaran Wayang Orang secara lengkap, biasanya dibutuhkan pendukung sebanyak 35 orang, yang terdiri dari:

• 20 Orang sebagai pemain (pria dan wanita)
• 12 orang sebagai penabuh gamela, juga merangkap wiraswara
• 2 orang sebagai wiranggana
• 1 orang sebagai dalang.

Dalam pertunjukkan wayang orang setiap gerak yng dilakukan oleh pemain dilakukan dengan tarian, baik saat masuk panggung, keluar panggung maupun adegan intinya. Sedangkan gamelan yang digunakan adalah pelog dan slendro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar